Induksi matematika digunakan untuk melakukan pembuktian kebenaran suatu pernyataan maatematika yang berhubungan dengan bilangan asli. Prinsip induksi matematika yaitu:
Misalkan P(n) merupakan suatu bilangan asli, P(n) bernilai benar jika memenuhi langkah sebagai berikut:
- Langkah Awal: P(1) bernilai benar.
- Langkah Induksi: Jika P(k) benar, maka P(k + 1) benar, dimana k adalah bilangan asli.
Penggunaan induksi matematis pertama dalam buku Arithmeticorum Libri Duo yang ditulis oleh Francesco Maurolico adalah untuk membuktikan bahwa jumlah n bilangan bulat positif ganjil pertama sama dengan n2.
Contoh Penerapan Induksi Matematika pada Barisan Bilangan
Buktikan dengan induksi matematika bahwa jumlah n bilangan ganjil positif pertama sama dengan n2.
Jawab:
Sebelum masuk pada prinsip induksi matematika terlebih dahulu membuat polanya. Pola bilangan ganjil positif adalah 2n – 1, dimana n adalah bilangan asli.
Sehingga jumlah n bilangan ganjil pertama adalah:
1 + 3 + 5 + 7 + … + (2n – 1) = n2
Prinsip induksi matematika:
Langkah awal:
- Untuk n = 1, maka P(1) = 1 = 12
- Maka, P(1) bernilai benar.
Langkah induksi:
- Karena P(1) bernilai benar maka P(2) juga bernilai benar.
- Misalkan: n = k, sehingga;
- P(k) = 1 + 3 + 5 + 7 + … + (2k – 1) = k2, untuk k bilangan asli.
- Akan ditunjukkan bahwa P(k) maka P(k + 1) juga benar.
- Misalkan n = k + 1, maka:
- Dari uraian di atas, k2 + 2k + 1 = (k + 1)2 memenuhi prinsip induksi matematika, sehingga benar bahwa: 1 + 3 + 5 + 7 + … + (2n – 1) = n2, untuk setiap n bilangan asli.
Contoh Penerapan Induksi Matematika pada Keterbagian
Bilangan a habis dibagi dengan bilangan n, jika bilangan a tersebut memiliki faktor n atau ketika a dibagii dengan n bersisa 0.
“Asiyah memiliki 18 gelas yang akan dibagikan kepada beberapa orang anak. Berapa gelaskah yang akan diterima masing-masing anak jika terdapat 6 anak?”
Gambar 1
Jika semua gelas tersebut dibagi sama rata, maka masing-masing anak akan mendapatkan 3 buah gelas dan bersisa nol gelas. Jadi, 18 gelas terbagi menjadi 3 gelas untuk masing-masing anak dari 6 anak. Maka faktor dari 18 adalah 6 dan 3.
Jika gelas tersebut dibagikan ke 4 orang anak sama rata, maka masih ada gelas yang tersisa. Karena 4 bukan faktor dari 18. Perhatikan gambar berikut.
Gambar 2
Jadi, 18 habis dibagi 6 karena 18=6×m, dimana m di sini adalah 3.
Untuk contoh yang lain,
124 habis dibagi 4 jika ada suatu bilangan jika dikalikan dengan 4 maka hasilnya adalah 124. Dalam hal ini bilangan tersebut adalah 31. Jadi faktor dari 124 adalah 4 dan 31.
Perhatikan contoh berikut.
Buktikan dengan induksi matematika bahwa 32n-1 habis dibagi 8, untuk setiap n bilangan asli.
Jawab:
Langkah awal
Misalkan n = 1 atau bilangan asli lainnya. Pada pembahasan ini, kita buktikan n = 1 dan n = 3
n = 1, sehingga
32(1)-1 = 32-1
=9-1
=8→ 8:8=1, habis dibagi 8
n = 3, sehingga
32(3)-1= 36-1
=729-1
=728→728:8=91, habis dibagi 8
Pada langkah ini, bernilai benar sehingga memenuhi syarat pertama
Langkah induksi
n = k
P(k)=32(k)-1
Misalkan:
32k-1=8m (syarat 32k-1 habis dibagi 8 jika memiliki faktor 8)
32k= 8m+1(Persamaan 1)
n = k + 1
P(k+1)= 32(K+1)-1 (semua nilai n disubstitusikan teerhadap k + 1)
= 32k+2-1
= (32k×32)-1
= ((8m+1)×32)-1 (subtitusi persamaan 1 ke 32k)
= ((8m+1)×9)-1 (uraikan)
= (72m+9)-1
= 72m+8
= 8 (9m+1)
∴32n-1 habis dibagi 8 karena mempunyai faktor 8.
Contoh Tambahan
Dengan menggunakan induksi matematika, buktikanlah pernyataan 1 + 4 + 7 + 10 + … + (3n – 2) = ½ n (3n – 1) bernilai benar.
Penyelesaian:
Langkah Awal:
Misalkan n = 4
P(4) 1 + 4 + 7 + 10 = ½ (4)(3(4) – 1)
22 = 2(12 – 1)
22 = 2(11)
22 = 22 (Benar)
Langkah Induksi:
- Misalkan n = k
Substitusikan nilai n menjadi nilai k pada persamaan:
1 + 4 + 7 + 10 + … + (3k– 2) = ½ k (3k – 1)
- Misalkan n = k + 1
Ruas kiri sama dengan ruas kanan sehingga pernyataan
1 + 4 + 7 + 10 + … + (3n – 2) = ½ n (3n – 1) bernilai benar