Logaritma merupakan kebalikan atau invers dari eksponensial. Jika eksponensial diekspresikan dengan ac= b, maka logaritma dinyatakan menjadi alog b = c. Berikut definisi dari logaritma.

Dimana a merupakan basis atau bilangan pokok, b adalah numerous, dan c adalah hasil dari logaritma.
Contoh:

- Sifat-sifat Dasar Logaritma
Setelah kita mengetahui definisi logaritma, maka dari definisi tersebut dapat diketahui sifat dasar logaritma. Misalkan
maka:

Contoh:

- Sifat-sifat Operasi Logaritma
Penjelasan:
Berdasarkan definisi logaritma, maka dapat dimisalkan:

Dengan mengalikan nilai b dan c maka diperoleh:

Penjelasan:
Berdasarkan definisi logaritma, maka dapat dimisalkan:

Dengan membagi nilai b dan c maka diperoleh:

Penjelasan:

Penjelasan:
Berdasarkan definisi logaritma, maka dapat dimisalkan:

Misalkan c merupakan sebarang bilangan real yng tidak sama dengan 1, sehingga untuk membuktikan
sebagai berikut:

Untuk selanjutnya, membuktikan
dengan cara c = b, karena c merupakan bilangan real sebarang yang tidak boleh sama dengan satu.

Dari uraian di atas terbukti bahwa : 
Penjelasan:
Berdasarkan definisi logaritma, maka dapat dimisalkan:

Sehingga diperoleh sebagai berikut:

Penjelasaan:

Penjelasan:
Berdasarkan definisi logaritma, maka dapat dimisalkan:
![]()
Sehingga diperoleh:

Contoh:
Penyelesaian: 
- Nilai dari
adalah ….
Penyelesaian:

3.
Penyelesaian:

4. ![]()
Penyelesaian:

- Diketahui

Penyelesaian:

- Misalkan
tentukan 
Penyelesaian:

- Diketahui
Tentukan nilai x.
Penyelesaian:

- Nilai dari

Penyelesaian:

- Jika nilai a= 0,9090… dan b= 1,331, maka

Penyelesaian:
- Ubah nilai a ke dalam bentuk pecahan

- Ubah nilai b


